Senin, 02 Desember 2013

Penetapan Jumlah Sel Hidup Dan Sel Mati Dalam Ragi Kering(Dried Yeast)/ (PJS-1)



Penetapan Jumlah Sel Hidup Dan Sel Mati
Dalam Ragi Kering(Dried Yeast)/ (PJS-1)

I.                    Teori Dasar
Mikroba tersebar secara luas di alam,dalam kehidupannya mereka tidak membatasi diri tinggal di suatu tempat. Sepanjang tempat tersebut memenuhi persyaratan maka mikroba tersebut akan hidup. Namun demikian ada juga mikroba tersebut akan hidup. Namun demikian ada juga mikroba yang mati karena tidak dapat menyesuaikan dengan lingkungan atau adanya bakteri patogen.
Zat udara dapat meracuni mikroba,karena itu akan ditolak oleh mikroba itu sendiri,tetapi pada mikroba yang mati zat warna akan masuk ke dalam dinding sel karena dinding sel bersifat tidak permiabel lagi sehingga menjadi tidak selektif. Pemberian zat warna dapat membedakan sel hidup dan mati melalui percobaan sebagai berikut.
II.                  Tujuan Percoban
. Mahasiswa dapat menggunakan mikroskop.
. Mahasiswa dapat membedakan sel ragi yang hidup dan yang mati.
. Mahasiswa dapat menghitung presentase sel ragi yang hidup dalam suatu suspensi mikroorganisme.
III.                Bahan / Alat
. Kaca objek                                1 buah
. Kaca tutup                                1 buah
. Bibit ragi kering                       1 gr
. Lumpang porselin                     1 buah
. Tabung kimia                            5 buah
. Larutan”Methylen Blue” dalam air(0,1%) secukupnya
. Mikroskop                                 1 buah
. Preparat                                   3 buah
. Kaca arloji                                2 buah
. Spatula                                      1 buah
. Pipet tetes                                1 buah
. Pengaduk                                  1 buah
. Gelas ukur                                1 buah
. Pinset                                        1 buah
. Gelas kimia                               1 buah
. Bola karet                                 1 buah
IV.                Prosedur Percobaan

a.      Menghancurkan 1 gram bibit ragi kering dalam lumpang sampai halus,menambahkan air dan membuat dalam suatu tabung kimia suatu suspensi bibit ragi. Konsentrasi harus sedemikian,hingga dalam preparat yang diperiksa dengan mikroskop pada tiap-tiap bidang pandangan terlibat antara 50 sampai 100 sel.
b.      Menempatkan satu tetes dari suspensi tersebut diatas kaca objek dan mencampurkan dengan larutan Methylen Blue hingga cairan diatas kaca objek berwarna biru muda.
c.       Setelah menutup dengan kaca tutup,memeriksa preparat menggunakan mikroskop. Sel yang mati berwarna biru,sedang sel hidup tidak menyerap warna.
d.      Mencatat jumlah sel yang berwarna dan tidak,menentukan presentase sel hidup dengan memeriksa 5 bidang pandangan.

V.                  Cara Mempergunakan Mikroskop
a.      Menempatkan mikroskop pada meja kerja,mengatur tinggi bangku duduk sehingga penglihatan pada okuler mudah.
b.      Memutar sekrup penetapan kasar,hingga tubus mikroskop naik kira-kira 2cm dan menempatkan preparat ditengah,kemudian mencengkeram dengan jepitan.
c.       Menaikan kondensor dan membuka diagfragma seluruhnya dan menempatkan sumber cahaya kira-kira 15cm didepan mikroskop dan menyalakan lampu serta mengarahkan berkas cahaya didepan cermin mikroskop.
d.      Melihat preparat dari samping (jangan melalui OKULER!) dan menetapkan cermin datar sedemikian sehingga preparat disinari dengan terang.
e.      Sambil melihat preparat dari samping,memutar objektif 10x ke bawah hingga kira-kira sampai ½ cm diatas preparat.
f.        Melihat sekarang melalui okuler dan menetapkan cermin dengan tepat. Arahnya harus sedemikian sehingga bidang pandangan disinari seterang-terangnya.
g.      Menutup diagfragma dari kondensor sedemikian,hingga bidang bayangnya diterangi sama rata.
h.      Melihat melalui okuler dan memutar tubusnya perlahan-lahan keatas dengan sekrup penetap kasar,hingga bayangan terang dari preparat. Jika perlu menetapkan dengan sekrup penetapan halus.
i.        Setelah selesai memakai mikroskop ,maka sebelum menyimpan di dalam lemari perlu melakukan:
1.      Kondensor memutar ke bawah.
2.      Revolver memutar sedemikian ,hingga lensa yang terkecil berada di bawah dan kemudian tubus diputar ke bawah.
3.      Membersihkan mikroskop terlebih dahulu dengan lap bersih.


VI.                Data Pengamatan

Larutan Ragi
Sel yang Hidup
Sel yang Mati
Jumlah
10-1
10-2
10-3
10-4
10-5
24 sel
33 sel
44 sel
51 sel
65 sel

83 sel
70 sel
53 sel
42 sel
30 sel
107 sel
103 sel
97 sel
93 sel
95 sel




VII.              Perhitungan
*presentase
·         10-1                Sel hidup=x 100% = 22,42%
                      Sel mati =x 100% = 77,57%
·         10-2                Sel hidup=x 100% = 32,03%

                      Sel mati =x 100% = 67,96%

·         10-3                                 Sel hidup=x 100% =  45,36%

                      Sel mati = x 100% = 54,63%

·          10-4                                 Sel hidup= x 100% = 54,83%

                      Sel mati = x 100% = 45,16%

·          10-5                 Sel hidup= x 100% = 68,42%
                                             Sel mati =  x 100% = 31,57%
·         Rata-rata sel hidup =  =  = 43,4


·         Rata-rata sel mati  =  =  = 55,6

VIII.            Grafik Perhitungan

 

                                                                                                                   Sel mati
-80



 
-70


 


Jumlah Sel
 
-60


 


-50








 


-40


 


-30                                  
                                                                                                                    Sel hidup

-20


     
                                   10-5                          10-4                 10-3                          10-2                          10-1


Jumlah Pengenceran
 
 




Grafik perhitungan jumlah sel hidup dan sel mati.












IX.                Analisa Percobaan

            Pada percobaan perhitungan jumlah sel ,sampel yang digunakan adalah ragi. Ragi diencerkan dengan 6 kali pengenceran yaitu 100, 10-1,10-2,10-3,10-4,10-5. Sel mulai tampak pada mikroskop dengan konsentrasi 10-1,sebelum diamati larutan sampel ditetesi methylen blue dikaca objek. Methylen blue digunakan sebagai indikator antara sel yang mati dan sel yang hidup. Setelah diamati pada konsentrasi , 10-1 terdapat 24 sel hidup dan 83 sel mati, pada konsentrasi 10-2 terdapat 33 sel hidup dan 70 sel mati, konsentrasi 10-3 terdapat 44 sel hidup dan 53 sel mati,konsentrasi 10-4 terdapat 51 sel hidup dan 42 sel mati dan konsentrasi 10-5 terdapat 65 sel hidup dan 30 sel mati,sel mati diciri-cirikan berwarna biru karena dinding selnya telah rusak sehingga menyerap larutan Methylen blue.



X.                  Kesimpulan

            Dari percobaan yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa dalam percobaan tersebut,semakin sering melakukan pengenceran maka sel yang didapat saat pengamatan semakin sedikit .
-          Pengenceran 10-5 : sel hidup 68,42% dan sel mati 31,57%
-          Pengenceran 10-4 : sel hidup 54,83% dan sel mati 45,16%
-          Pengenceran 10-3 : sel hidup 45,36% dan sel mati 54,63%
-          Pengenceran 10-2 : sel hidup 32,03% dan sel mati 67,96%
-          Pengenceran 10-1 : sel hidup 22,42% dan sel mati 77,57%









XI.                Daftar Pustaka

-          Jobsheet .Panduan Praktikum Rekaya Bioproses.2013



Tidak ada komentar:

Posting Komentar